MEMAHAMI MODE KAMERA DIGITAL

Memiliki pehaman yang bagus mengenai beberapa mode pengoperasian kamera digital sangat membantu jika secara aktif mengontrol eksposur. Kamera Pocket yang canggih maupun Super Zoom :
  • Aperture Priority
  • Shutter Speed Priority
  • Program Mode
  • Manually Mode
SYSTEM MODE


MODE PENGOPERASIAN KAMERA
 
Mode pada kamera digital memungkinkan kita mengontrol parameter eksposur, khususnya shutter speed, aperture dan ISO yang merupakan parameter dasar fotografi. Beberapa mode secara otomatis menentukan besaran tersebut, namun mode yang lain memungkinkan kita mengontrolnya secara manual sesuai selera kita.Dahulu saat belum ada mode kamera, fotografer harus menentukan sendiri semua parameter shutter speed, aperture dan memilih jenis film yang akan digunakan. Untuk menghitung intensitas dan jumlah cahaya, mereka harus menggunakan alat metering. Terpisah yang mengukur cahaya lalu menentukaan informasi eksposure, yang kemudian digunakan untuk setting kamera.

Sejak diperkenalkannya kamera SLR yang mampu mengukur cahaya yang masuk melalui lensa, alat metering mulai ditinggalkan. Sejak itu pula mode otomatis juga mulai diperkenalkan oleh pabrik kamera, dimana kamera akan mengukur cahaya yang masuk melalui lensa dan sekaligus menghitung nilai eksposure yang pas. Mode yang saat ini ada (dihampir semua kamera digital kelas semi pro sampai pro) berusaha menjembatani antara pengoperasian semi otomatis dan full manual ala fotografer tempo dulu. 

JENIS MODE PADA KAMERA
 
Ada empat jenis utama mode kamera:
  1. Program Mode,-
  2. Shutter Priority (Tv/S),-
  3. Aperture Priority (Av/A),-
  4. Manual (M),-
  • Program
Dalam program mode kamera, secara automatis akan menentukan Aperture dan Shutter Speed berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Dan jika anda menemukan momen yang penting dan tidak ingin berpikir apa-apa langsung jepret, tinggal menggunakan fitur mode ini.

Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dapat dipertahankan di angka yang cepat. Anda tinggal mengarahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur.

Ada cara untuk mengubah pengukuran otomatis kamera, dengan memutar kontrol dial di kamera. Jika kita putar dial ke kiri maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture. Jika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan memperkecil aperture.
  • Shutter Priorty 
Mode Shutter Priortiy adalah secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis sehingga dapat memilih nilai aperture berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Mode ini bisa dipakai saat ingin membekukan gerakan atau kalau kita dengan sengaja ingin menciptakan foto blur. Dan jika terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan membesar (sistem pembukaan mengecil) sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa makan angka aperture akan mengecil (sistem pembukaan membesar) supaya cahaya makin banyak masuk lensa. Jadi di mode shutter priority, nilai shutter speed akan konstan tidak berubah sesuai (sesuai setting kita), sementara nilai aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya. 
  • Aperture Priority
Mode aperture priority, kita dapat mengeset besaran aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode aperture priority, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field (bidang tajam), karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed.

Menggunakan mode aperture priority adalah cara aman dalam mengoperasikan kamera karena resiko foto menjadi under-exposed (gelap) atau over-exposed (terlalu terang) lumayan kecil. ini dikarenakan nilai shutter kamera range yang lumayan lebar, dari 30 detik sampai 1/4000 detik (atau 1/8000 detik dengan menggunakan kamera canggih), yang mana sangat mencukupi untuk berbagai kondisi cahaya.
  •  Manual
Sistem mode manual ialah pada saat kita mengontrol nilai aperture dan shutter speed kamera sepenuhnya, dengan memilih nilai aperture sekaligus shutter speed. Mode ini bisa dipakai saat memotret obyek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “blank template”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin akan salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir dipantai tidak over-exposed. Dalam kasus seperti ini, kita bisa mengganti mode menjadi manual dan melakukan metering dengan mengukur exposure di wajah teman lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi.

Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang.

 MENGUBAH MODE KAMERA

Pada tombol mode pengubah di kamera biasanya terlihat cukup mencolok,, sebuah tombol putar yang ditampilannya tercantum kode P - S - A - M (DSLR pada merk Nikon) atau  P - Tv - Av - M (DSLR pada merk Canon) berikut contoh tampilan gambar yang dapat saya tampilkan :

  •  NIKON
D500

  •  CANON
D50

 Beberapa kamera Profesional menunjukkan bahwa tombol dial mode tidak ditunjukkan secara mencolok.

BAGAIMANA DENGAN TYPE ISO

Kebanyakan kamera DSLR ISO tidak dapat berubah secara automatis kalau kita contoh mode dengan keterangan diatas tadi. jadi kita harus menentukannya hanya dengan secara manual mode. Akan tetapi jika anda kurang yakin dengan sistem sistem manual, anda tinggal menggunakan fitur AUTO ISO pada kamera lalu set MAXIMUM ISO 800 - 1600.





SELAMAT DATANG

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KOMINFO SULBAR

KOMUNITAS KOMINFO

Daftar Anggota

Untuk melihatnya : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Daftar jadi member